We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Sinopsis novel pergi tere liye 8 2019

by Main page

about

Resensi Novel Karya Tere Liye, Penerbit Republika

Link: => terealliter.nnmcloud.ru/d?s=YToyOntzOjc6InJlZmVyZXIiO3M6MzY6Imh0dHA6Ly9iYW5kY2FtcC5jb21fZG93bmxvYWRfcG9zdGVyLyI7czozOiJrZXkiO3M6MzA6IlNpbm9wc2lzIG5vdmVsIHBlcmdpIHRlcmUgbGl5ZSI7fQ==


Aku bisa menghilang dan Seli bisa mengeluarkan petir. Tak mengusik bagaimanapun bisnis Keluarga Tong yakni bisnis shadow economy ekonomi bayangan. Membaca resensi yang Bapak Prito tuliskan, saya acungi jempol. Lebih dari itu, novelis yang merupakan suami Riski Amelia ini juga mampu meracik genre fantasi.

Covernya yang elegan juga sangat menarik minat pembaca pada saat pertama kali melihat. Mengejutkan sekali bahwa pemuda tersebut tahu nama asli Tauke Besar, yakni Agam. Saat mereka menghancurkan kristal-kristal, mereka diselamatkan dan ditangkap oleh orang-orang dari Klan Bintang.

Download Novel Pulang by Tere Liye Pdf

Tere-Liye kembali lagi dengan kisah petualangan hebat yang Ia sajikan dalam sebuah novel. Novel yang pastinya akan memicu adrenalin setiap pembacanya. Novel hebat tersebut berjudul Pulang. Novel yang menceritakan perjuangan seorang anak kampung pedalaman sumatra untuk meraih kesempatan-kesempatan hebat di luar sana. Untuk lebih jelasnya lagi berikut adalah sinopsisnya, dan untuk lebih lengkapnya lagi kalian bisa baca bukunya. Selain itu kalian juga bisa membaca sinopsis yang lain di antaranya,dan Selamat Membaca. Cerita berawal dari talang pedesaan di pedalaman Sumatra. Di sana hidup seorang jagal yang sudah pensiun bernama Samad. Ia tinggal bersama istrinya Hamidah dan dikaruniai seorang anak bernama Bujang Agam. Bujang dididik ilmu pengetahuan dan ilmu agama oleh Hamida, tetapi Samad tidak suka Bujang belajar ilmu agama. Jika bujang ketahuan sedang belajar agama, maka samad akan memukulinya habis-habisan. Sinopsis novel pergi tere liye hari datanglah Tauke besar, teman Samad dari kota. Mereka sangat akrab hingga Tauke menganggap Samad sebagai saudara angkatnya. Tauke datang bersama rombongan karena diundang Samad untuk mengatasi babi liar yang mengganggu kebun warga di Talang. Malam harinya berangkatlah Tauke besar dan rombongan ke dalam hutan untuk berburu babi hutan. Dalam rombongan itu ada Bujang anak Samad. Meskipun Hamidah melarang Bujang untuk ikut, tetapi akhirnya ia sinopsis novel pergi tere liye setelah Samad membujuknya. Dengan bersenjatakan tombak milik bapaknya, Bujang pun ikut berburu bersama Tauke dan rombongan. Satu persatu babi hutan berjatuhan, rombongan terus masuk ke hutan yang paling dalam untuk menghabisi babi hutan sampai ke akar-akarnya. Pertarungan seru terjadi ketika seekor babi hutan sebesar sapi dewasa mengamuk. Babi itu menyeruduk siapa saja yang ada di depanya, semua rombongan menjadi korbannya, tak terkecuali Tauke. Bujang yang melihat Tauke dan rombongan yang lain terluka, memutuskan untuk melawan. Saat itulah rasa takut seperti telah dikeluarkan dari dadanya. Bujang anak talang pedalaman sumatra melawan babi buas itu dengan sekuat tenaga. Hingga pada akhirnya babi buas itu tak berdaya, tombak bujang menembus moncong hingga ke punggung babi tersebut. Singkat cerita Bujang pun dibawa oleh tauke besar ke kota. Sesampainya di markas besar keluarga tauke besar atau yang terkenal dengan nama keluarga Tong, Bujang dididik dengan baik. Ia juga disekolahkan oleh tauke besar. Di markas besar, Bujang memiliki teman sekamar yaitu Basyir. Bujang begitu akrab dengan Basyir, tidak butuh waktu lama mereka pun akrab. Di keluarga Tong Bujang atau Si Babi Hutan tidak diizinkan menjadi tukang pukul, ia disuruh terus belajar bersama Frans untuk mengejar ketinggalannya, maklum selama lima belas tahun Bujang sama sekali belum mengenyam bangku pendidikan resmi. Bujang hanya pernah diajari pelajaran sekolah ketika berguru di rumah Tuanku Imam, itu pun secara sembunyi-sembunyi. Hari demi hari Bujang terus dijejali dengan ilmu-ilmu yang diajarkan di sekolah, hal ini lambat laun membuat Bujang jenuh. Hingga suatu ketika Bujang merujuk tidak mau belajar lagi, ia meminta kepada Tauke untuk menugaskannya sebagai tukang pukul. Awalnya Tauke menolak, hingga akhirnya ia memikirkan ide bagus untuk menuruti keinginan Bujang. Dalam keluarga Tong terdapat banyak sekali tukang pukul. Dalam setiap perekrutannya akan selalu diadakan sebuah ritual bernama Amook. Ritual ini mengharuskan seseorang berdiri di tengah, dan dikelilingi oleh banyak tukang pukul. Aturannya simpel, seberapa lama seseorang tetap bisa berdiri ketika dikroyok para tukang pukul. Tauke Besar yang marah karena Bujang terus saja merajuk untuk jadi tukang pukul, menantang bujang dalam ritual itu. Jika Bujang bisa bertahan 15 menit, maka ia boleh menjadi tukang pukul. Namun jika Bujang tumbang dalam waktu kurang dari 15 menit, maka ia harus mengambi buku dan alat tulisnya lalu mulai belajar lagi. Bujang yang sebelumnya bingung kenapa ia dibawa ke tempat pelatihan ini segera paham apa maksud tauke. Ia pun bersiap-siap dan berdiri di tengah, menatap semua tukang pukul yang mengelilinginya. Bujang adalah seorang pemuda yang tangguh, meskipun dikroyok banyak tukang pukul ia bisa bertahan. Namun ketika waktu hampir mencapai 15 menit, Basyir berhasil menjatuhkan Bujang. Bujang pun harus menerima kekalahannya dan melaksanakan janji yang sudah ia buat dengan tauke. Setelah gagal mendapatkan posisi sebagai tukang pukul, Bujang harus rela waktu mudanya untuk belajar. Apalagi setelah Bujang diterima di Universitas Ibu kota, Tauke pun mengijinkannya menjadi tukang pukul. Masuknya Bujang ke Universitas Ibu kota ditandai juga perpindahan markas besar keluarga Tong ke Ibu kota. Hal ini memudahkan Bujang untuk pulang ke markas setelah kuliah. Setiap pulang dari kuliah Bujang akan berlatih sebagai tukang pukul bersama Kopong. Setiap hari Kopong melatih Bujang bagaimana menjadi tukang pukul yang tangguh hingga suatu ketika Kopong sudah tidak sanggup lagi mengajarnya, ia memanggil guru Busyi dari Jepang untuk menggantikannya. Guru Busyi mengajari Bujang ilmu ninja dan bagaimana menggunakan samurai. Tetapi pelajaran dari ahli samurai jepang itu harus putus di tengah jalan ketika guru Busyi mendengar sinopsis novel pergi tere liye meninggal. Agar Bujang tidak menganggur saat pulang kuliah, Kopong memanggil guru baru untuknya. Nama gurunya adalah Salonga, si penembak jitu dari Filiphina. Bujang diajar dengan keras bagaimana cara menjadi penembak handal oleh Salonga. Hari sudah berganti minggu, dan selam itu pula salonga melatih Bujang. Walaupun Salonga sering sekali memaki Bujang, tapi akhirnya Bujang bisa mengalahkan Salonga dalam sebuah uji tempur. Saat itulah Bujang telah lulus dari latihan bersama Salonga. Perpisahan dengan Salonga terjadi ketika Bujang telah berada di semester akhir. Setelah skripsinya selesai akhirnya Sinopsis novel pergi tere liye lulus dan mendapat gelar sarjananya. Tauke besar pun merayakan kelulusan Bujang dengan pesta minuman di markas besar. Namun pesta tersebut segera lenyap ketika Bujang mendapat kabar bahwa Mamaknya telah meninggal. Bujang pun shock mendengar kabar tersebut. Ia sedih dan mengurung diri berhari-hari. Hampir sebulan penuh Bujang mengurung diri di kamar, hingga Tauke menawarinya ke Jepang untuk melanjutkan latihan bersama guru Busyi. Bujangpun tertarik, namun Tauke tidak memberikanya Cuma-Cuma. Setelah Bujang menyelesaikan latihannya dengan guru Busyi selama enam bulan, ia harus pergi ke Amerika untuk melanjutkan kuliahnya. Singkat cerita, Bujang berlatih dengan guru Busyi di Jepang lalu melanjutkan kuliah S2 di Amerika. Selama berlatih di Jepang, Bujang bertemu dengan dua cucu guru Busyi yang akan menjadi partnernya nanti. Nama mereka adalah Yuki dan Kiko. Setelah tiga tahun di Amerika akhirnya Bujang mendapat gelar masternya di dua bidang. Bujang pulang ke Ibu kota dan disambut dengan meriah oleh seluruh keluarga Tong. Tapi kemeriahan pesta penyambutan itu segera berakhir ketika Bujang mendapat kabar Ayahnya telah meninggal. Hal ini membuat hati Bujang benar-benar terpukul. Seperti sebelumnya, Bujang pun mengurung diri lagi di kamar, dan baru membuka diri setelah beberapa minggu. Waktu terus berjalan bagai desingan peluru, saat ini Bujang sudah menjadi tukang Jagal nomor satu keluarga Tong. Bujang adalah penyelesai konflik tingkat atas, sehingga reputasinya semakin meningkat. Bujang sering kali wara-wiri antar kota, bahkan antar negara untuk memperbesar pengaruh keluarga Tong atau untuk sekedar menyelesaikan masalah antar keluarga. Seiring berjalannya waktu masalah serius pun terjadi di keluarga Tong. Saat itu, Bujang sedang menghadiri seminar kedokteran di luar negeri. Salah satu kaki tangan Tauke Besar yaitu Pawrez menelfonnya, meminta ia segera pulang, karena banyak orang mencurigakan di kantornya. Bujang pun pulang, dan demi keselamatan, membawapawrez ke markas besar. Namun Bujang ternyata terjebak, seseorang sengaja menggiring Bujang dan Pawrez ke Markas. Setelah pulang dari berlatih di gurun arab bersama suku badoin, ia merekrut dan melatih anggota-anggota baru tanpa campur tangan Tauke Besar. Akibatnya ketika Bujang dan Pawrez sudah berada di markas besar, Basyir dan anak buahnya mengepung mereka. Tetapi nasib berkata lain, Bujang dan Pawrez serta Tauke Besar yang sedang sakit akhirnya bisa selamat melalui lorong darurat meskipun terluka parah. Lorong itu langsung menuju ke sebuah rumah, dan rumah itu di huni oleh Tuanku Imam. Tuanku Imam menyelamatkan Bujang dan Pawrez, tetapi sayang Tauke Besar tak terselamatkan. Setelah pulih, Bujang tidak berleha-leha. Ia segera menyusun rencana, Bujang memanggil timnya yang biasa bersamanya ketika menyelesaikan sebuah misi. Timnya ada Yuki, Kiko, dan White. Dengan rencana seadanya, Bujang dan timnya menyerang markas besar yang dikuasai Basyir. Setelah semuanya siap, penyerbuan pun dilakukan. Baysir sudah tahu bahwa cepat atau lambat, Bujang akan menyerang, maka ia mempersiapkan pasukannya. Benar saja, para letnan dan tukang pukul lain yang masih setia menyerang melalui pintu depan. Sedangkan White dan mantan pasukan militernya menyerang dari atas. Bujang, Yuki dan Kiko menyerang dari tengah gedung lantai dua puluh lima. Pertarungan sangat sengit terjadi, dan bisa dilihat hasilnya karena kalah jumlah pasukan Bujang terdesak. Ia bersama, Yuki, Kiko, dan White sinopsis novel pergi tere liye terdesak di tengah-tengah gedung. Saat Bujang dan timnya sudah terdesak, Basyir menantang Bujang untuk duel. Tidak ada pilihan lain, Bujang pun menerimanya. Sebelumnya asal kalian tahu, Basyir berlatih di arab sana bukan main-main. Ia benar-benar merasakan bagaimana menjadi buronan, dikejar-kejar suku lain. Itu lah yang membuatnya kuat, bahkan Bujang pun tak mampu mengatasinya. Di posisi terdesak, Bujang akhirnya bisa menggunakan jurus rahasia yang diajarkan guru Busyi. Saat Basyir akan menyerangnya, Bujang tiba-tiba menghilang. Wajah Basyir mulai kecut, apalagi ia mendpat kabar bahwa terdapat pasukan tak dikenal yang menyerang menggunakan pistol dari bawah. Tak salah lagi, itu adalah Salonga dan murid akademinya. Basyir yang tertekan akhirnya bisa diringkus, dan Bujang berhasil menguasai kembali keluarga Tong.

Sejatinya, ke mana kita akan pergi setelah tahu definisi pulang tersebut?. Namun secara keseluruhan sangat bisa dimengerti. Plot dan kejutan yang mengasyikan. Ayo baca bukunya jangan sampai kelewat cerita seru dan menghanyutkan di dalam buku ini. Masih tergolong muda untuk menjadi seorang tauke.

credits

released January 30, 2019

tags

about

teawarposa Fargo, North Dakota

contact / help

Contact teawarposa

Streaming and
Download help

Report this album or account